PSSI
telah menjatuhkan sanksi tegas kepada Sriwijaya FC dan beberapa klub
lain yang menolak gabung Indonesian Premier League. Tapi tidak kepada
Persipura, kenapa?
Sriwijaya FC dan dua klub Divisi Utama,
Persita Tangerang dan PSIM Yogjakarta, adalah klub-klub yang terakhir
diganjar sanksi oleh Komisi Disiplin PSSI. Tidak tanggung-tanggung,
ketiga klub itu dijatuhkan denda termasuk hukuman degradasi ke satu kasta dibawahnya.
Namun sampai saat ini belum ada pembicaraan mengenai hukuman untuk klub
Papua yang notabene juara bertahan Indonesia Super League (ISL),
Persipura, meski klub-klub lainnya yang bermain di ISL sudah dijatuhi
hukuman.
Komisi Disiplin yang dipimpin oleh Catur Agus Saptono
mengungkapkan bahwa PSSI sedang dalam upaya rekonsiliasi dengan 'Mutiara
Hitam', agar bisa bermain di Indonesian Premier League (IPL).
"Persipura masih pembicaraan lebih lanjut dengan ketua umum untuk
melakukan rekonsiliasi, jadi sampai saat ini komdis belum bisa
memberikan sanksi apa-apa," ujar Catur saat mengumumkan sanksi untuk
Sriwijaya FC, Persita dan PSIM, hari Rabu sore di kantor PSSI.
"Ketua umum masih mengupayakan klub-klub ISL kembali, tapi kalau yang
sudah menyatakan tidak itu pasti akan dihukum, tapi kalau tidak itu kami
usahakan untuk rekonsiliasi," jelasnya.
Catur pun menjelaskan
masih ada kesempatan untuk klub-klub yang dijatuhkan hukuman untuk
melakukan banding dalam tiga hari kedepan dan bisa menyerahkan memori
banding tujuh hari kemudian. "Sudah ada tiga klub yang mengajukan
banding, yaitu Persib, Deltras dan Persela. tapi saya tidak bisa
komentar apa-apa karena itu sudah masuk ranah komisi banding," pungkas
Catur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar